Facebook Twitter RSS
banner

Gara-Gara Stres, Wanita Bisa Mandul


APAKAH Anda masih bertanya-tanya, mengapa belum juga dikaruniai buah hati walau telah lama menikah dan aktif bercinta dengan pasangan? Jangan-jangan karena Anda stres.
 
Penjelasan medis tidak selalu cukup untuk menangani infertilitas. Ada hal lain yang perlu dipertimbangkan, yakni alasan psikologis.
 
Ya, orang dengan pekerjaan yang padat, berada pada risiko yang lebih tinggi menghadapi infertilitas. Meskipun hubungan antara stres dan kesuburan sangat lemah, hubungan antara dua hal tersebut perlu dievaluasi. Pasalnya, stres merupakan sebuah kata kunci di kehidupan saat ini dan mari kita lihat bagaimana stres memengaruhi kemampuan Anda untuk memiliki momongan. Berikut penjelasannya, sebagaimana dilansir Boldsky,
 
Ovulasi
 
Stres dapat menyebabkan kemandulan
pada wanita. Wanita dengan gaya hidup yang sibuk dan selalu dalam tekanan, baik dalam kehidupan profesional dan urusan pribadi mereka, tinggi hubungannya dengan stres.

 
Dalam kasus tersebut, stres dapat membuat mereka berhenti berovulasi atau tetap dapat berovulasi walau hanya sebentar. Oleh karena itu, kemampuan mereka untuk hamil menjadi kecil.
 
Lendir serviks Anda dapat memberikan indikasi tersebut. Serviks yang seharusnya mengalami kebasahan saat mendekati ovulasi, tetapi tidak demikian dengan yang mengalami stres.
 
Jika Anda ingin segera memiliki momongan, atasilah stres yang Anda rasakan untuk memperbaiki masalah infertilitas.
 
Siklus menstruasi
 
Gaya hidup yang sibuk memberikan dampak besar pada siklus menstruasi. Siklus menstruasi yang teratur merupakan indikator dari kemampuan seorang wanita untuk hamil.
 
Pada beberapa wanita, masa kerja yang padat dapat mengurangi siklus menstruasi. Dengan demikian, stres pekerjaan meningkatkan risiko infertilitas perempuan.
 
Kendati demikian, kadang-kadang wanita tidak mendapatkan menstruasi selama satu bulan atau lebih karena perubahan cuaca atau suatu penyakit. Anda tidak perlu khawatir dalam hal ini karena siklus akan kembali normal. Konsultasikan kepada dokter Anda untuk dapat dengan segera menangani masalah siklus menstruasi.
 
Keharmonisan tubuh dan pikiran
 
Kesehatan tubuh dan pikiran harus senantiasa terjaga baik untuk meningkatkan kualitas kesuburan. Penelitian telah menunjukkan bahwa stres yang berlebihan secara langsung memengaruhi otak.
 
Stres meningkatkan produksi hormon kortisol yang mengurangi jumlah sperma dan kemampuan reproduksi. Tak hanya itu, stres pun mempengaruhi hormon lainnya yang bernama RFamide-related peptide (yang fungsinya mengontrol stres). Akibatnya, hormon ini dapat menghentikan kemampuan reproduksi baik pria maupun wanita.
 
Otak juga menghasilkan molekul yang disebut neuropeptida dalam respon terhadap stres emosional. Molekul ini dapat merusak proses reproduksi. Jadi, cobalah untuk menjadi bahagia dan ciptakan hubungan yang baik antara tubuh dan pikiran agar senantiasa sehat untuk mengatasi infertilitas.
 
Stres benar-benar dapat menyebabkan kemandulan baik pada pria maupun wanita. Hal ini dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup tidak sehat dan mencoba untuk rileks setiap kali Anda punya waktu untuk menghilangkan stres

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

Dimohon setiap komentar berhubungan dengan artikel di atas.

Baca Artikel Lainnya