Facebook Twitter RSS
banner

Lima Masjid Paling Terkenal di China


KENDATI merupakan sebuah negara Komunis, China ternyata memiliki lebih 40.000 masjid. Jumlah masjid di Negeri Panda itu diprediksi akan bertambah seiring perkembangan ekonomi China, terutama di propinsi yang mayoritas Muslim seperti di Xinjiang dan Ningxia, serta daerah yang terdapat penduduk Muslimnya.
Dari ribuan masjid yang ada di Negeri Tirai Bambu itu ada beberapa masjid paling terkenal di China. Masjid-masjid itu sering dikunjungi turis baik dalam dan luar negeri. Berikut adalah kelima masjid paling terkenal di China:

1. Masjid Guangzhou

Masjid Guangzhou diperkirakan berumur 1.300 tahun. Menurut manuskrip tahun 1216, masjid ini dibangun atas inisiatif Sa’ad bin Abi Waqqas, paman Nabi Muhammad SAW dari pihak ibu. Saad bin Abi Waqqas ini pula yang diyakini sebagai penyebar agama Islam pertama di daratan China.

Belum diketahui pasti apakah masjid ini dibangun di masa Dinasti Tang atau awal pemerintahan Dinasti Song. Yang pasti, masjid ini dibangun lagi pada tahun 1350 di masa Dinasti Yuan di bawah pemerintahan Zhizheng (1341-1368) dan kemudian dibangun lagi di tahun 1695 di bawah Kaisar Kangzi pada masa Dinasti Qing.

2. Masjid Raya Xi’an

Masjid Raya Xi’an adalah sebuah masjid sangat unik, terbesar, dan tertua terletak di kota Chang’an yang kini lebih dikenal dengan Kota Xi’an. Bentuk bangunannya lebih menyerupai kuil daripada bangunan masjid pada umumnya. Karenanya menjadi salah satu masjid dengan arsitektur paling indah di dunia. Pada tahun 1988 pemerintah China menetapkannya sebagai salah satu bangunan bersejarah terpenting di China.

Menurut catatan sejarah yang tertulis pada ukiran kayu bagian interiornya, Masjid Agung Xi’an didirikan tahun 742, pada zaman Dinasti Tang (618 - 907), di tahun pertama pemerintahan kaisar Tian Bo. Saat itu banyak pedagang dari Arab dan Persia mendatangi China melalui Jalur Sutra.

Kemudian para pedagang tersebut menetap di beberapa kota seperti Guangzhou, Quanzhou, Hoangzho, Yangzhou, dan Chang’an atau Xi’an. Selain berdagang, mereka juga berdakwah, menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk setempat. Masjid Agung Xi’an menjadi salah satu jejak bersejarah aktifitas dakwah mereka. Tak mengherankan jika China menjadi tujuan para pedagang Muslim karena China disebut dalam salah satu hadits Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal: "Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China".

Masjid Agung Xi’an berdiri di area seluas 12.000 - 13.000 m2. Sedangkan bangunan masjidnya mempunyai luas yang lebih dari 6.000 m2. Areal masjid berbentuk empat persegi panjang, memanjang dari Timur ke Barat dan terbagi menjadi empat area.

3. Masjid Niujie

Masjid Niujie adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Beijing. Masjid yang telah mengalami renovasi dan perluasan beberapa kali ini merupakan pusat komunitas Muslim Beijing yang jumlahnya mencapai 200 ribu jiwa. Arsitekturnya memperlihatkan campuran desain khas China-Islam. Masjid terbesar di Beijing ini juga menjadi titik awal masuknya Islam di daratan China.

Masjid Niujie yang dibangun pada tahun ke-14 di masa pemerintahan Tonghe dari Dinasti Liao (tahun 996) oleh dua orang asal Arab, merupakan masjid terbesar di antara 68 buah masjid di Beijing. Masjid ini mengalami beberapa kali perluasan pada masa Dinasti Yuan, Ming dan Qing (abad ke-13 sampai 19). Pada tahun 1442 (Dinasti Ming), bangunan masjid diperbaiki dan pada tahun 1696 (Dinasti Qing) diperluas. Setelah Republik Rakyat China berdiri tahun 1949, Masjid Niujie telah mengalami 3 kali renovasi, masing-masing di tahun 1955, 1979 dan 1996.

Masjid Niujie yang terletak di Niujie (Jalan Sapi), Distrik Xuanwu, Beijing, adalah masjid tertua dan paling besar di Beijing. Niujie adalah wilayah padat berpopulasi 13.000 warga Muslim yang membentang dari utara ke selatan, sekitar satu mil di sebelah barat Kuil Surga. Area ini dipenuhi toko-toko yang menjual masakan Muslim oleh penjualnya yang mengenakan peci putih. Dinamakan Niujie karena warga di kaweasan ini menjual masakan halal, terutama daging sapi karena itu dinamakan Niujie atau "Jalan Sapi".

4. Masjid Huai-Sheng

Masjid Huai-Sheng ini adalah "Masjid Rindu Nabi Muhammad". Dinamakan demikian karena para pendatang Arab Muslim yang datang di China rentang waktunya masih dekat dengan masa Nabi. Boleh jadi para pendatang Arab Muslim itu masuk Islam pada zaman Nabi masih hidup, untuk mengobati rasa rindu mereka terhadap Nabi, maka masjid yang mereka dirikan diberi nama demikian.

Masjid ini sebagaimana masjid-masjid di China lainnya tidak hanya dibuka pada waktu shalat dan untuk mendengarkan ceramah saja. Bahkan masjid digunakan juga untuk prosesi akad nikah, mengurus jenazah, mendamaikan orang yang berseteru, menolong orang yang membutuhkan, merencanakan lomba olahraga antar umat Islam beragam kegiatan yang diadakan di daerah tersebut.

Tercatat bahwa masjid Huai-Sheng ini merupakan masjid pusat di Guangzhou. Masjid ini merupakan bangunan nuansa klasik yang menunjukkan tampilan indah dan unik. Di sekitar masjid ini terdapat tempat-tempat penjualan makanan, menjual makanan "Islami" seperti sayur-mayur dan daging. Kebanyakan orang Arab yang berdomisili di China membeli daging "halal" di tempat ini.

Nilai masjid ini nampak dari keagungan sejarah dan kemegahan bangunannya dengan ciri khas bangunan Arab-China Menara bertingkat, tingginya 36 meter dari permukaan bumi. Sehingga menampakkan cahaya yang membelah awan. Dindingnya terdiri dari dua tingkatan, dalam dan luar. Menara memiliki jendela kecil, sebagai bagian dari ventilasi udara. Jika Anda naik sampai atas, maka akan terlihat kota Guangzhou seluruhnya. Menara masjid khas Islami, meskipun usia pembangunannya telah sangat berumur, namun menara ini masih terlihat gemerlap dan megah.

Banyak sejarawan meyakini bahwa masjid ini adalah masjid tertua di China. Tercatat masjid Huai-Sheng di bangun pada masa keluarga Tsung (tahun 618-907M). Masjid ini dibangun oleh komunitas Arab Islam yang datang di China pada tahun 627M.

5. Masjid Lao Huasi sufi

Merupakan Masjid beraliran Muslim Sufi terbesar di China, masjid ini mulai dibangun pada tahun 1750 oleh haji Ma Laichi. Masjid ini merupakan masjid dengan aliran Persia dan modern pertama di China. masjid ini dapat menampung lebih dari 200 ribu jama’ah. Dan dikelilingi oleh lembah yang hijau, benar benar indah bukan.
analisadaily.

SHARE THIS POST

  • Facebook
  • Twitter
  • Myspace
  • Google Buzz
  • Reddit
  • Stumnleupon
  • Delicious
  • Digg
  • Technorati
Author: admin
Lorem ipsum dolor sit amet, contetur adipcing elit, sed do eiusmod temor incidunt ut labore et dolore agna aliqua. Lorem ipsum dolor sit amet.

0 comments:

Dimohon setiap komentar berhubungan dengan artikel di atas.

Baca Artikel Lainnya